Keterbatasan Bukanlah Penghalang
Mengenakan baju
batik dengan dandanan yang bersahaja, ia terlihat seperti wanita dengan tubuh
normal pada umumnya. Satu-satunya yang menjadi pembeda pada penampilannya yakni
ia menggunakan kursi roda. Wartini (30) merupakan salah satu anggota Komunitas
Kursi Roda yang diundang khusus dalam acara bertajuk Penghargaan Pemenang dan
Aksi Kemanusiaan Easy Shopping yang diselenggarakan di Hotel Menara Peninsula,
Jakarta (8/3).
Menyandang cacat folio, tak menjadi
halangan bagi Wartini untuk maju. Meski baru 2 tahun bergabung, ia diterima
sebagai bagian dari keluarga besar dan merasakan persaudaraan yang begitu
kental di Komunitas Kursi Roda. “Bagi saya, mereka adalah motivasi hidup yang
sangat berharga untuk saya. Saya merasa sangat bahagia karena teman-teman di
Sasana Bina Daksa Pondok Bambu memilki semangat yang begitu tinggi”, ungkapnya
dengan senyum mengembang.
Meskipun jumlah penyandang disabilitas
perempuan hanya 6 orang dari total 61 warga binaan, Wartini merasakan
kesetaraan dan hak-haknya sebagai perempuan amatlah dihargai. “Di
sasana ini, setiap orang diarahkan sesuai dengan keahlian masing-masing. Kalau
seseorang potensinya pada penguasaan skill
maka fokusnya pada aktivitas yang produktif, seperti: membuat pagar teralis,
bengkel kursi roda, membuat kerajinan tangan, komputer dan masih banyak lagi. Nah, kebetulan saya bersama beberapa
rekan lainnya bertindak sebagai tenaga penjual atau marketing-nya. Jadi, setiap orang memiliki hak pilih sesuai dengan
kesenangan hati masing-masing. Jujur, kami ini memiliki kemampuan, tapi
membutuhkan ruang dan kesempatan untuk mengembangkannya“, jelasnya dengan nada
antusias.
Saat menerima
Dana Kemanusiaan dari Easy Shopping yang secara simbolis, seorang penggiat
aktif anggota Komunitas Kursi Roda, Erwin (38), juga menyampaikan hal senada.
“Kami ini memiliki semangat untuk berdaya dan melakukan karya nyata dan
berguna. Saya ucapkan terima
kasih dan apresiasi atas undangan dan dana bantuan dari Easy Shopping ini. Saya
harapkan dapat menjadi suntikan motivasi yang memacu semangat kami untuk maju
dan melakukan perubahan yang membawa dampak positif untuk orang banyak”, tutur
Erwin yang bergabung di panti sejak Maret 2003.
Pada kesempatan itu, Lili Ali selaku
pelaksana harian (PLH) Sasana Bina Daksa Pondok Bambu juga menuturkan, “Layanan
yang diberikan panti yaitu berupa perawatan dan pembinaan aktivitas sudah
berjalan dengan baik. Warga binaan kami menghasilkan produk-produk yang unik
dan kreatif, seperti: alas keset, cempal, dekorasi rumah dan kerajinan tangan
lainnya. Kendalanya hanya satu, yaitu kami perlu menggali jalur distribusi yang
tepat untuk memasarkan produk-produk yang saat ini sudah cukup banyak. Saya
harap, dengan diundangnya kami dalam Acara Penganugerahan dan Aksi Kemanusiaan
ini, akan membukakan sebuah wacana kemitraan ke depannya dengan Easy Shopping agar
produk-produk kami juga dapat didistribusikan melalui katalog”.
Untuk video penganugerahan dana apresiasi Easy Shopping dapat disaksikan melalui tautan berikut:
Foto dengan komunitas kursi roda sebagai penerima dana apresiasi dari Easy Shopping |
Berikan Komentar